Fuel-Stick Sensor: Solusi Cerdas atau Risiko Tersembunyi dalam Monitoring BBM Armada?

Ilustrasi truk armada dengan sensor fuel-stick di tangki BBM yang menunjukkan pembacaan tidak akurat saat monitoring bahan bakar.

Benarkah Fuel-Stick Sensor Jadi Solusi Cerdas untuk Monitoring BBM Armada?

Dalam industri logistik, kontraktor, hingga pertambangan, pemantauan konsumsi bahan bakar menjadi isu sentral yang mempengaruhi efisiensi biaya dan keamanan aset kendaraan. Banyak pelaku industri masih mengandalkan fuel stick sensor (sensor level yang ditanam di tangki) demi mendapatkan data jumlah bahan bakar secara langsung. Namun, metode ini menyimpan sejumlah tantangan krusial sehingga menjadi kurang direkomendasikan untuk kebutuhan fleet management modern.


Tantangan pada Fuel Stick Sensor

1. Instalasi dan Perawatan Sulit

Proses pemasangan fuel stick tak sederhana: harus melubangi atau memodifikasi tangki bahan bakar, berisiko terhadap kebocoran dan membutuhkan downtime kendaraan agar instalasi berjalan aman dan presisi.

Setelah terpasang, sensor membutuhkan kalibrasi khusus dan harus dirawat secara berkala. Jika tidak, kotoran atau endapan di dalam tangki bisa memengaruhi keakuratan pembacaan—menambah biaya maintenance dan risiko error.

2. Keterbatasan Akurasi di Lingkungan Industri

Kontur tangki yang tidak standar, kendaraan dengan dua tangki atau bahan bakar bercampur (misal solar+bio), serta adanya gelombang saat kendaraan bergerak, sering mengakibatkan data tidak stabil—muncul lonjakan palsu seolah-olah terjadi pengisian atau pencurian.

Pada level operasional, ketidakakuratan ini bisa menimbulkan kerugian signifikan, misalnya keputusan pengisian BBM yang keliru berdasarkan data sensor yang misleading.

3. Downtime dan Biaya Operasional

Saat sensor perlu pemeriksaan atau penggantian, armada terpaksa berhenti operasi—mengakibatkan downtime dan menambah biaya tersembunyi bagi perusahaan.


Solusi Alternatif: Monitoring via Odometer Voltage oleh Orin

Orin, sebagai brand GPS dari Vastel, menawarkan pendekatan berbeda dengan memonitor konsumsi bahan bakar melalui pembacaan voltase pada odometer. Cara ini memiliki beberapa keunggulan:

Non-intrusive: Tidak perlu bongkar tangki atau modifikasi komponen vital kendaraan.

Minim Maintenance: Sistem terhubung langsung ke panel odometer kendaraan, sehingga lebih tahan lama dan tidak sensitif terhadap kondisi fisik tangki atau bahan bakar.

Integrasi Mudah: Data konsumsi BBM langsung tercatat bersamaan dengan data jarak tempuh, kecepatan, dan perilaku kendaraan (seperti idle dan overspeed).

Analitik Presisi: Perkawinan data GPS dan voltase odometer memungkinkan anomali perilaku—misal konsumsi BBM berlebih atau pola curang driver—dilihat secara real time dan mudah divisualisasikan melalui dashboard web/mobile.


Studi Kasus Penerapan

Sejumlah perusahaan logistik dan tambang yang sebelumnya menggunakan fuel stick beralih ke solusi Orin setelah mengalami:

⚠️ Seringnya alarm palsu saat kendaraan melalui jalan berbukit atau off-road.

⚠️ Kerusakan sensor akibat tangki tercemar air/kerak.

⚠️ Laporan konsumsi BBM tidak sesuai ekspektasi padahal rantai pasok BBM telah diperbaiki.

Hasil evaluasi menunjukkan, dengan monitoring berbasis voltase odometer, mereka mengurangi downtime armada, menekan biaya operasi (maintenance & error handling), serta meningkatkan transparansi pemakaian BBM.


Kesimpulan

Fuel stick sensor memang punya keunggulan teoretis dalam pembacaan langsung level bahan bakar, namun di lapangan, khususnya untuk armada operasional dengan lingkungan dinamis, opsi ini menyimpan risiko besar terkait biaya, downtime, dan keakuratan. Memanfaatkan inovasi seperti sistem Orin yang membaca voltase odometer, perusahaan dapat:

✅ Menyederhanakan integrasi tanpa modifikasi berat.

✅ Memaksimalkan akurasi analitik penggunaan BBM.

✅ Meningkatkan kenyamanan maintenance dan keamanan kendaraan fleet mereka.

Bagi perusahaan industri yang mencari solusi monitoring BBM yang efisien, minim resiko, dan scalable, pendekatan via voltage odometer seperti yang dikembangkan Orin adalah langkah maju yang patut dipertimbangkan. Jika Anda membutuhkan demo atau konsultasi integrasi fleet management lebih lanjut, tim Orin siap mendukung kebutuhan spesifik perusahaan Anda.

Kunjungi kami di www.orin.id untuk konsultasi lebih lanjut.

Bagikan ke sosial media: